Paging

Senin, 13 April 2015

Ukuran yang TIDAK sama

Seperti sepatu yang kita pakai, tiap-tiap kaki memiliki ukuran yang berbeda
Ukuran yang kecil untuk telapak kaki yang besar itu pasti akan menyakitkan
Begitu pula sebaliknya, memaksa ukuran besar untuk kaki yang kecil pasti akan sangat merepotkan
Suatu hari ada seorang laki-laki tinggi besar berlari-lari ditengah padang. Siang itu, mentari seakanakan terasa sangat didekatkan menuju kepala. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angina yang keras. Ditengan keadaan seperti itu laki-laki itu tetap berlari-lari.
Di sisi lain melihat kejadian seperti itu ada seorang laki-laki yang berseru “ Ya Amirul mukminin!” apa yang kau lakukan ditengah keadaan panas terik seperti ini ?
Laki-laki yang sedang berlari-lari  tadi menjawab “Seekor unta terlepas dari kawananya. Aku takut Allah akan menanyakan padaku. Aku akan menangkapnya.
Masuklah kemari aku akan menyuruh pembantuku untuk membantuMu menangkapnya 'kata laki-laki yang berseru tadi'.
Tidak, masuk lah engkau. Ini merupakan tanggung jawabku.
‘Umar, jagoan yang biasa bergulat di Ukazh, tumbuh di tengah bani Makhzum nan keras & bani Adi nan jantan, kini memimpin kaum mukminin. Sifat-sifat keras, jantan, tegas menjadi ciri khas kepemimpinannya.Sedangkan laki-laki yang berseru tadi merupakan ‘Utsman, lelaki pemalu, anak tersayang kabilahnya, datang dari keluarga bani ‘Umayyah yang kaya raya dan terbiasa hidup nyaman.
“Suatu hari aku melihat ‘Utsman berkhutbah di mimbar Nabi ShallaLlaahu ‘Alaihi wa Sallam di Masjid Nabawi,” kata Anas . “Aku menghitung tambalan di surban dan jubah ‘Utsman”, lanjut Anas, “Dan kutemukan tak kurang dari tiga puluh dua jahitan.”
Seperti cerita di bawah ini!
“Dulu di zaman khalifah Abu Bakar dan ‘Umar” kata lelaki kepada ‘Ali, “Keadaannya begitu tentram, damai dan penuh berkah. Mengapa di masa kekhalifahanmu, hai Amirul Mukminin, keadaanya begini kacau dan rusak?”
“Sebab,” kata ‘Ali sambil tersenyum, “Pada zaman Abu Bakar dan ‘Umar, rakyatnya seperti aku.
Adapun di zamanku ini, rakyatnya seperti kamu!”
Semoga cerita diatas dapat menginspirasi pembaca semua untuk menjadi bijak dan baik.



Wahai para pembaca, tahu kah engkau siapa laki-laki tinggi besar yang berlari-lari ditengah padang dalam keadaan siang yang panas. Itu adalah Umar bin khattab.
 Dalam salah satu riwayat, Anas bin Malik bersaksi bahwa ‘Utsman berusaha keras meneladani sebagian perilaku mulia ‘Umar sejauh jangkauan dirinya. Hidup sederhana ketika menjabat sebagai Khalifah.
Yang dapat kita ambil hikmahnya adalah jangan mengukur orang dengan baju kita sendiri, atau baju milik tokoh lain lagi. Hakikinya setiap manusia tetaplah dirinya. Tak ada yang berhak memaksa sesamanya untuk menjadi sesiapa yang ada dalam angannya.Setiap manusia memiliki ciri has nya masing-masing. Begitu juga halnya dengan satu pemimpin dengan pemimpin lainnya pasti memiliki cara kepemimpinan yang berbeda-beda. Jika kita berada di posisi sebagai orang yang dipimpin ada baiknya jangan menilai atau membuat persangkaan yang tidak-tidak apalagi sampai membandingkan. Tentu akan menjadi sangat indah apabila kita membantu pemimpin kita menjadi lebaih baik lagi dalam kepemimpinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar