Saksi
Serdadu Israel
Cerita
tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina
atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal
serupa.
Situs
al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan
seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali
dalam keadaan buta.
“Ketika
saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan
menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota
pasukan ini.
Di tempat
lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan
“hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana
menghilangnya.
Masih dari
Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan
pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata,
akan tetapi mereka tidak mati.”
Cerita ini
menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya
pasukan berseragam putih itu?
Sudah
Meledak, Ranjau Masih Utuh
Di saat
para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan
menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.
Sebuah
kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat
itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba
sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke
lokasi itu.
Untunglah
para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi
hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya,
karena pesawat masih berputar-putar di atas.
Tak lama
kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut
ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak
yang sudah tak berfungsi itu.
Apa daya,
kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin
disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.
Mereka
merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu.
Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la
tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan
kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki
kesempatan serupa.”
Tiba-tiba,
ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di
lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.
Setelah
Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para
mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau
yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu
a’lam.
Masih dari
wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu
rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para
mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.
Seorang
dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan
tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”
Maka, tidak
lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena
mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan
terkabulnya doa mereka dengan segera.
Source: Barutahu(dot)tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar