Anak remaja masa kini
lebih sering mendapat kesenangan dari media hiburan seperti, acara
televisi yang kurang mendidik, radio, majalah, bahkan video porno yang
dapat merusak otak dan kecerdasan emosionalnya. Akibatnya, mereka tidak
mampu mengelola emosinya, tidak cerdas mengendalikan impuls-dorongan
sesaat dalam dirinya, sehingga terganggu dalam berelasi dengan orang
lain.
Bukan hanya itu, anak yang kurang
berinteraksi dengan orangtuanya, cenderung lebih membangkang, lebih
cemas dan penakut, lebih kesepian dan sedih. Dalam belajar pun, jika
anak tidak diajarkan rasa tanggung jawab, percaya diri dan kemandirian
sejak dini, mereka sering melamun, tidak peduli dengan tugas dan
kewajiban sebagai seorang murid, selalu minta bantuan pada orang lain
dalam mengerjakan PR, yang akibatnya dapat menghambat perkembangan
ketrampilan psikomotorik, bahasa, dan sosial anak.
Ada baik nya sbagai orang tua kita melakukan intropeksi diri sebagai berikut :
Periksa diri sebagai orangtua
Anak-anak sangat dipengaruhi oleh
lingkungan hidup mereka. Bila lingkungan si anak negatif, maka kita
perlu mengubah lingkungan hidup mereka menjadi positif, yaitu dengan
menjadi orangtua yang selalu ada untuk anak, tidak acuh tak acuh, tidak
mengontrol kegiatan yang dilakukan anak, bahkan kasar terhadap anak.
Berikan ungkapan kasih sayang orangtua
kepada anak dari segi kekokohan dan kejiawaan anak bukan sekedar bentuk
materi. Ciptakan hubungan relasi yang baik dengan anak serta suasana
yang penuh perhatian, penghargaan, positif dan aman. Anak yang mendapat
perlakuan dari orangtua seperti itu, mereka akan bisa menghargai, merasa
aman, percaya diri, terbuka dengan orangtua. Ajarkan nilai-nilai agama
sejak dini, agar kelak anak-anak selalu ingat dengan Tuhannya dan
mempunyai iman yang kuat.
Perbaiki pola pengasuhan
Lakukan perumusan ulang tujuan
pengasuhan bersama pasangan. Orangtua mengenali kelebihan dan kekurangan
dirinya masing-masing. Keduanya harus sepakat mengenai porsi yang sama
dalam pengasuhan. Tetap tegas pada nilai-nilai agama walaupun anak
memiliki pendapat dan nilai yang berbeda. Yang terpenting adalah,
jadilah panutan, karena memberikan pengaruh besar pada sikap, perilaku
dan moralitas anak.
Pentingnya hubungan orangtua dalam pengasuhan
Perkawinan haruslah memiliki tiga
aspek, yaitu Keintiman (saling menghormati dan menghargai), gairah, dan
komitmen yang berjalan selaras. Kegagalan salah satu aspek akan membuat
perkawinan pincang dan pengaruhnya sangat besar dalam pengasuhan anak.
Sistem keluarga yang kuat dan stabil akan memberikan pengaruh positif
pada kecakapan hidup anak. Pola pengasuhan orangtua harus dipelajari
terus menerus, agar orangtua sensitif dan responsif pada tahapan
perkembangan anak dan keluarga. (/www.ldii.or.id/id/news/sosial/1769-mengendalikan-masa-remaja-tanpa-mengekang.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar