Paging

Sabtu, 15 November 2014

Dia yang Tidak Dapat Berhaji, Namun Diterima Hajinya



"Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?" tanya malaikat yang satu kepada yang lain.
"Enam ratus ribu," jawab yang lain.
"Berapa banyak yang diterima ?", tanya satunya lagi
"Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji karena suatu hal, tetapi diterima hajinya. Sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima berkat hajinya Muwaffaq," jawab yang lain. 

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, iapun terbangun dari tidurnya, Dengan segera Abdullah berkemas dan langsung berangkat ke Damsyik, untuk mencari orang yang bernama Muwaffaq.
Ketika sampai ke rumah Muwaffaq, diketuknya pintu rumahnya, dan keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya. Setelah dipersilakan masuk dan mereka saling mengenalkan diri.Abdullah bin Mubarak bertanya, "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga memperoleh derajat yang sedemikian tinggi ?"  Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak terlaksana karena keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat uang tiga ratus dirham dari pekerjaanku membuat dan menambal sepatu. Niatku akan kugunakan pergi haji pada tahun ini, tapi saat ini istriku tengah hamil.

Dan pada suatu hari istriku mencium bau masakan dari rumah tetangga dan istriku menginginkan sekali masakan itu, maka aku pergi ke rumah tetangga itu dan menyampaikan tujuanku sebenarnya. 
"Oh, aku terpaksa membuka rahasiaku, sebenarnya anak-anak yatim yang berada di rumah ini sudah tiga hari tanpa makanan." jawab tetanggaku itu. "Karena itu aku keluar untuk mencari makanan bagi mereka. Tiba-tiba saat dijalanan aku menemukan bangkai kuda di suatu tempat lalu aku potong dan sebagian aku bawa pulang untuk dimasak. Maka masakan ini halal bagi kami dan haram untuk kamu makan."

Ketika aku mendengar jawaban itu. aku segera pulang kembali ke rumah dan mengambil uang tiga ratus dirham dan aku serahkan kepada tetanggaku tadi, dan menyuruhnya membelanjakan uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam asuhannya. "Sebenarnya hajiku ada di depan pintu rumahku." Kata Muwaffaq lagi.

Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya, apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim.
"Ya Rasulullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga," tanya seseorang.
"Jadilah kamu orang yang baik," jawab Rasulullah.
"Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?" tanya orang itu lagi.
"Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat,"  jawab Rasulullah.

Source: decocoz(dot)blogspot(dot)com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar