Sekarang ini, kita sangat mengenal public figure wanita baik berskala nasional maupun internasional. Tapi, apakah kita mengenal public figure yang mendunia? Mereka adalah Khadijah istri pertama Nabi, Aisyah binti Abu
Bakar Siddiq, dan Fatimah putri Nabi. Mereka adalah sosok public figure yang dijadikan teladan inspiratif bagi kaum hawa. Termasuk diantaranya adalah, Asiyah istri
Fir’aun dan Maryam Ibu Nabi Isya adalah seorang wanita yang sangat
fenomenal.
Khadijah binti Khawalid termasuk wanita super
dan istimewa. Pemimpin wanita di alam semesta di masanya dan dijuluki “Wanita
yang suci.” Dia adalah seorang wanita yang cerdas lagi mulia serta memiliki
sopan santun yang tinggi. Dia seorang wanita yang kaya raya. Khadijah adalah manusia pertama yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya sekaligus orang yang pertama masuk Islam. Istri yang
tercinta dan beriman tersebut berdiri di sisi Nabi Muhammad SAW sang suami
tercinta, untuk memberikan pembelaan dan bantuan. Menolongnya dalam menghadapi
siksaan dan gangguan yang sangat bengis.
Siti Aisyah, dia adalah pengajar kaum laki-laki.
Wanita yang jujur, anak dari sahabat paling berpengaruh ini memiliki banyak
keistimewaan yang telah dicatat sejarah, khalifah Rasulullah, Abu Bakar
Siddiq. Dia adalah wanita yang namanya dibersihkan dari tujuh lapis
langit. Sebagai wanita biasa yang menjalani kehidupan rumah tangga dengan
Rasulullah. Beliau menuai banyak lika-liku yang kerap dihadapinya.
Cemburu, fitnah dan ancaman yang sering kali beliau rasakan
menjadikan Aisyah terbiasa sabar dan kuat menghadapi segala aral
melintang. Aisyah memiliki kelebihan yang tidak dimiliki wanita-wanita di
dunia ini, bahkan oleh istri-istri nabi sekalipun.
Fatimah zahra binti Rasulullah, Dia menjadi teladan
yang mengagumkan dan contoh paling tinggi bagi kita. Dia menjadi teladan
sebagai istri salihah dan bersabar dalam kehidupan yang sulit. Beliau merupakan
teladan yang tinggi dalam berhubungan yang baik dengan para tetangga dan
kerabat. Fatimah adalah potret wanita sederhana, sabar dan
pemberani, beliau merupakan satu-satunya perempuan yang tidak pernah
meninggalkan kewajiban salat fardu dan puasa ramadan disamping sunnah-sunnah
lainnya.
Berbeda dengan wanita biasa yang mengalami masa Haid,
Fatimah tidak pernah mengalami masa haid sehingga dalam kehidupannya beliau
tidak pernah absen melakukan kewajiban-kewajiban agamanya (kelainan ini “Tidak
haid” bukan karena penyakit, melainkan mukjizat Nabi). Keistimewaan ini
menjadikan Rasulullah memberikan gelar khusus pada Fatimah
yaitu al-batul (salah satu maknanya adalah orang suci).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar