Seringkali
manusia mudah lalai, sehingga tidak jarang terjerembab pada praktik kebohongan,
yang sangat mungkin kebanyakan orang tidak menyadarinya. Yuk kita intip
kebohongan-kebohongan yang sering kita lakukan secara sengaja namun tidak kita
sadari.
Pertama, memanggil anak kecil untuk dikasih sesuatu
padahal ia tidak punya yang dijanjikan tersebut. Hal ini didasarkan pada hadits
Nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amir Radhiyallahu ‘Anhu.
“Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam pernah datang ke rumah kami yang saat itu aku masih
kecil. Lalu aku ingin keluar untuk bermain. Lalu ibuku memanggilku, “Hai
kemarilah aku akan memberimu sesuatu. Kemudian, Rasulullah bertanya, “Apakah sebenarnya
kamu tidak ingin memberinya?”
Ibuku
menjawab, “Aku akan memberi dia kurma.” Lalu Rasulullah bersabda, “Jika kamu
tidak memberinya apa-apa maka dicatat atasmu perbuatan dusta.” (HR. Abu Dawud).
Jika
terhadap anak kecil saja, kebohongan tetap dinilai dusta, bagaimana jika janji
itu kepada seluruh rakyat Indonesia?
Ini nii
yang sering ciwi-ciwi lakuin kalo lagi ngrumpi, “gosip”. Kalo readers
lagi ngumpul ma temen-temen, jangan sampe kebawa emosi buat ceritain berita-berita
yang gak bisa dipertanggungjawabkan, apalagi sampe ceritain hal-hal yang gak
terjadi. ^^v
“Cukuplah
seseorang dianggap berdusta kalau dia menyampaikan setiap yang ia dengar.” (HR. Muslim).
Ketiga, berbohong untuk melucu.
Buat
kalian-kalian yang suka banget ikutan stand up. Pasti bingung kan mau cerita
apa biar jadi pemenang? Dan kalian akhirnya mengarang cerita selucu mungkin.
Tapi tahukah anda? Ternyata,
“Celakalah
orang yang berbicara, padahal ia berbohong untuk sekedar membuat orang-orang
tertawa, celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Jadi,
perhatikan saat kalian mau bercerita yaa.. ^^b
“Seorang
hamba tidak beriman dengan sempurna, hingga ia meninggalkan berkata bohong saat
bercanda dan meninggalkan debat walau ia benar.” (HR. Ahmad).
Kadang
kita mau banget jadi center, pusat perhatian. Tapi kebanyakan dari kita
mengarang cerita agar semua orang tertawa, di nilai sebagai orang yang gokil,
gaul, dan kocak. Tapi readers, ceritanya jangan dikarang-karang yaa~,, kan
kasian sama pendengar yang polos, nanti dia percaya-percaya aja lagi. Kalo udah
gitu, nanti kalian looh yang repot. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar